7 Senjata Unik Pasukan Rahasia Inggris Untuk Kalahkan Nazi |
Mantan Perdana Menteri mereka yang saat terkenal saat PD ke-2, Winston Churchill ternyata pernah mempunyai sebuah laboratorium rahasia untuk mengembangkan persenjataan khusus untuk melawan Nazi.
Nah, baru-baru ini, informasi laboratorium tersebut berhasil terkuak ke publik. Tak ayal, beberapa inovasi militer mereka akhirnya bocor setelah puluhan tahun. Berikut 7 di antaranya yang paling populer dan berbahaya.
1.
The Panjandrum
Teknologi militer ini cukup aneh jika dilihat, karena bentuknya mirip seperti sepasang roda berukuran raksasa. Namun jangan anggap remeh, sebab roda kayu raksasa itu dipasangi bom seberat 1.8000 kilogram!
Tujuan dibuat The Panjandrum adalah untuk menembus tembok pertahanan, barikade, atau tank-tank Nazi yang terkenal sangat kokoh. Untuk bisa melaju, roda ini didorong oleh sebuah roket sederhana yang bisa membuatnya melaju hingga kecepatan 97 kilometer per jam.
2.
Pena detonator
Jika agen 007 atau James Bond digambarkan di film mempunyai senjata berupa pistol pensil, maka laboratorium Churchil juga memiliki pena berbahaya yang berfungsi sebagai detonator bom.Cara kerjanya sederhana, pena ini bisa memutuskan kawat besi pemantik bom dengan ujungnya yang terbuat dari tembaga khusus. Jumlah tembaga pun bisa disesuaikan untuk menentukan waktu ledakan, misalnya 10 menit.
Pena ini diklaim pernah dipakai untuk mengaktifkan sebuah bom tas pada tanggal 20 Juli 1944 yang ditujukan untuk membunuh Adolf Hitler.
3.
Bom siput
Kapal-kapal perang Nazi dan Jepang yang menjadi musuh sekutu terkenal santa berbahaya dan harus segera dihancurkan dengan torpedo. Namun, laboratorium Churchill mengembangkan bom spesial yang bisa menggantikan peran torpedo, bom siput.
Sesuai namanya, bom ini bisa melekat dilambung besi kapal karena dilengkapi dengan magnet terkuat yang pernah diciptakan di masa itu.Yang cukup mengerikan, bom-bom siput itu dibawa dan ditempelkan langsung ke kapal oleh para perenang angkatan laut Inggris. Bila tidak hati-hati, mereka bisa terkena ledakan dari bom yang mereka bawa.
Hebatnya, teknologi bom ini dikatakan berhasil menenggelamkan 7 kapal laut Jepang, termasuk satu yang tenggelam di sekitar Singapura tahun 1943.
4.
Dermaga portabel
Saat perang, tentara sekutu mengalami masalah besar akibat sering gagal mendaratkan tank-tank dan tentara dari kapal ke daratan sekitar Eropa barat karena banyak dermaga sudah dikuasai tentara Nazi.
Untuk mengatasi hal itu, Inggris pernah membuat dermaga besi yang bisa dibongkar pasang dengan mudah. Teknologi dermaga 'portabel' ini dinamakan 'Mulberry' itu berperan besar dalam keberhasilan invasi Normandia di tahun 1944. Kemenangan invasi itu tercatat sebagai salah satu kesalahan terbesar Hitler di PD ke-2.
5.
Sticky bomb
Apakah Anda pernah menonton film peperangan 'Save Private Ryan' yang dibintangi oleh Tom Hanks? Jika pernah, Anda tentu familiar dengan bom lengket yang mereka buat untuk meledakkan tank-tank pasukan Nazi.
Nah, teknologi bom lengket atau sticky bom juga pernah dikembangkan di laboratorium Churchill. Bedanya, bom seberat setengah kilogram itu dibalut dengan lem yang sangat kuat dan bisa menempel di besi dengan mudah.
Kabarnya, sekitar 2,5 juta sticky bomb telah dibuat dan dipakai selama perang di tahun 1940 dan 1943.
6.
Pangkalan tempur es, Habbakuk
Geoffrey Pyke, dari unit penelitian Combined Operation Headquarters (COHQ), mempunyai sebuah ide gila untuk bisa melakukan serangan di samudera Atlantik yang dipenuhi oleh gunung es. Dia membuat sebuah desain kapal pengangkut pesawat militer raksasa yang terbuat dari es.
Sayangnya, saat dilakukan uji coba pembuatan, pangkalan militer es tersebut menemui banyak rintangan, salah satunya adalah fakta di mana es berukuran raksasa kerap terbalik dengan sendirinya.
Selain itu, penemuan pesawat terbang militer yang mampu menjelajah area luas dalam waktu yang lama membuat pangkalan militer es Habbakuk akhirnya ditinggalkan.
7.
Mortir jinjing
Kebanyakan mortir atau peluncur roket yang dipakai di PD ke-2 mempunyai ukuran yang besar. Namun hal itu berubah setelah laboratorium Churchill mengembangkan teknologi mortir jinjing yang didesain untuk bisa dibawa oleh satu orang.
Tentara yang dibekali dengan mortir jinjing ini kerap ditugaskan sebagai pasukan 'anti-tank' Nazi. Teknologi militer ini pertama kali dipakai Inggris pada tahun 1943.
Post a Comment