Yang Hobi Ke Pantai Hati-Hati dengan"RIP CURRENT" |
"RIP CURRENT"
Salah satu bentuk bahaya pantai yang berupa teluk adalah adanya rip current. Menurut Susmayadi et al. (2010), definisi rip current ialah arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit yang memecah zone empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah. Secara fisis rip current terbentuk jika gelombang laut datang dan menghempas garis pantai yang berbentuk teluk dan cekungan. Adanya banyak pantulan muka gelombang yang mengenai ”busur teluk” akan memunculkan sejumlah arus susur pantai yang bertemu dan memusat di tengah-tengah ”busur teluk”. Arus susur yang saling bertemu di pusat busur teluk ini selanjutnya bergabung menimbulkan sebuah arus balik menuju ke tengah laut yang mengumpul pada suatu jalur arus yang sempit hingga melewati batas zone gelombang pecah. Arus ini bergerak dalam energi sangat kuat dengan kecepatan tinggi. Inilah rip current yang menjadi biang keladi dari sederet daftar korban orang hilang terseret arus di Pantai Selatan Jawa – Bali sejak zaman dahulu.
Ada beberapa hal penting untuk diketahui agar dapat memahami karakteristik arus ini. Menurut Pethick (1984), rip current terdiri atas beberapa bagian arus, seperti arus pengisi, leher arus dan kepala arus. Arus pengisi tersusun atas beberapa arus susur pantai hasil pantulan beberapa muka gelombang, kemudian bertemu, mengumpul dan berbelok arah menuju tengah laut. Leher arus merupakan sebuah jalur yang sempit, mengalir sangat deras dan kuat yang juga menuju ke tengah laut. Saking kuatnya aliran leher arus ini bahkan mampu mengalahkan terjangan gelombang yang datang. Arus ini meluncur dengan kecepatan tinggi, hingga mencapai kecepatan 80 kilometer/jam. Kepala arus adalah bagian rip current yang arah arusnya mulai melebar karena kekuatannya yang sudah mulai melemah, selanjutnya hilang di terpa gulungan gelombang laut.
Karena gerakan rip current ini berlangsung sangat cepat dan singkat, maka orang yang terjebak dan terseret arus ini sangat sulit untuk melepaskan diri hingga seolah terseret ke tengah laut. Inilah sebabnya mengapa arus ini banyak memakan korban jiwa. Berdasarkan penelitian, rip current terbentuk tidak hanya pada satu lokasi saja, melainkan berpindah-pindah sesuai dengan arah datangnya gelombang laut.
Pada beberapa kasus kejadian rip current, meskipun air laut tidak terlalu dalam hanya sebatas lutut, seseorang sudah dapat mengalami serangan arus ini. Kondisi ini terjadi jika arus susur pantai yang telah bergabung dengan tiba-tiba menyebabkan dasar pasir tempat berpijak tergerus arus hingga habis. Karena pasir tempat berpijak habis terbawa arus, maka orang yang terjebak dalam arus ini merasa seolah-olah dirinya jatuh ke dalam lobang, selanjutnya tenggelam selanjutnya diseret oleh badan arus yang mengalir kuat menuju ke tengah laut.
Yang Hobi Ke Pantai wajib baca ini..
Hal yang perlu anda amati saat anda pergi Pantai. Kalau anda melihat seperti gambar 1 ada jalan gelombang laut, sebaiknya tidak mencoba memasuki atau bermain di tengahnya, karena dapat menyeret anda jauh ke tengah laut..
Mari saling memperingati jika kita melihat seperti ini baik keluarga maupun teman disekitar kita..
Video
Post a Comment