Aneh! Air Sungai di Tegal Berubah Menjadi Warna Pink

Aneh! Air Sungai di Tegal Berubah Menjadi Warna Pink Salah seorang warga setempat, Kasdul (57) mengatakan, "Dalam sebulan terakhir, sering kali saya melihat ikan-ikan di Sungai Kamal yang mati. Penyebabnya apa saya juga nggak tahu." Ikan yang mati mengambang tidak hanya ditemukan dalam satu tempat saja, melainkan di sepanjang sungai yang tak kurang sepanjang empat kilometer.

Warga Brebes, Jawa Tengah belum lama ini heboh dengan fenomena aneh, yakni warna Sungai Kamal di sana menjadi merah muda (pink). Kejadian itu lantas disusul dengan banyak ikan mati mengapung di sungai tersebut. Ikan mati tersebut pertama kali diketahui ketika petugas melakukan pengambilan sampel air. Warna kulit ikan tersebut bahkan juga berubah menjadi pink.
Aneh! Air Sungai di Tegal Berubah Menjadi Warna Pink
Aneh! Air Sungai di Tegal Berubah Menjadi Warna Pink

Salah seorang warga setempat, Kasdul (57) mengatakan, "Dalam sebulan terakhir, sering kali saya melihat ikan-ikan di Sungai Kamal yang mati. Penyebabnya apa saya juga nggak tahu." Ikan yang mati mengambang tidak hanya ditemukan dalam satu tempat saja, melainkan di sepanjang sungai yang tak kurang sepanjang empat kilometer.

"Warga desa sini tidak lagi berani menggunakan air sungai ini untuk keperluan apapun. Baik pertanian ataupun kebutuhan air yang lainnya. Selain airnya nggak bersih dan bewarna pink, juga miris melihat ikan-ikan di sungai banyak yang mati," lanjut Kasdul. Sementara Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Brebes, Edy mengaku baru mengetahui berubahnya warna air Sungai Kamal di Desa Kedunguter, Kecamatan Brebes, Rabu (11/11) pagi. Ia mengatakan, "Saya tadi pagi ditelepon Kepala KLH Provinsi dan mendapatkan informasi jika air Sungai Kamal berubah warna menjadi merah muda."

Bersama dengan timnya, ia pun mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk melakukan uji kualitas air dan bergegas menuju lokasi. Mereka mengambil air kemudian dimasukkan ke dalam tiga jerigen kecil. "Baru pertama kali saya melihat fenomena seperti ini, saya juga heran kenapa air Sungai Kamal bisa berubah warna menjadi pink," lanjut Edy. Tim KLH menggunakan alat ukur digital water tes kit di Sungai Kamal untuk mengukur apakah air berwarna pink itu adalah paparan limbah kimia, fisika atau yang lainnya. Setelah itu mereka pun melakukan pengujian.

"Kami sudah lakukan pengukuran kimia seperti timbal, ammonia, PH, sulfat, dan cacing. Hasilnya seluruhnya masih di bawah Nilai Ambang Batas (NAB) kecuali cacing. Tapi, kandungan cacing juga tidak terlalu dominan," ujar Edy. Agar dilakukan penelitian lebih lanjut, Edy beserta timnya juga telah mengirimkan sampel air pink tersebut ke Laboratorium Lingkungan di Tegal. Hasilnya akan segera diketahui tidak lebih dari tujuh hari ke depan.

Edy sendiri menduga jika fenomena air berwarna pink ini bukan dari limbah pabrik, ia lebih yakin jika penyebab utama dari berubahnya air di Sungai Kamal adalah karena sampah. "Kalau dikuras sampahnya lebih dari 5 dumptruck," tandasnya.

Labels:

Post a Comment

[blogger][facebook]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget