Negara-negara ini bagikan uang bulanan buat warganya |
Mereka menyebutnya kebijakan itu sebagai sistem keamanan sosial yang berarti tiap warga akan menerima sejumlah uang dari pemerintah saban bulan.
Sebagian kalangan menyebut uang itu adalah 'pendapatan dasar'. Perdebatan dan diskusi soal isu ini sudah berkembang di Eropa sejak 1970-an dan 1980-an dipicu kasus di Amerika Serikat dan Kanada yang sudah lebih dulu membahas soal dana dari pemerintah ini.
Berikut empat negara di Eropa yang akan memberikan uang cuma-cuma sebagai 'pendapatan dasar' bagi setiap warganya saban bulan:
[next]
1.
Swiss gelar referendum soal dana bagi rakyat Februari mendatang
Perdebatan soal dana 'pendapatan dasar' bagi rakyat Swiss sudah dimulai sejak 1980-an. Awalnya ide soal ini dimunculkan oleh para ahli sosiologi yang melihat ada peluang memberantas kemiskinan dengan cara yang berbeda dari sudah dilakukan selama ini.
Namun perdebatan soal ini tidak terdengar pada 1990-an dan baru pada tahun 2000-an mulai muncul kembali. Dan atas desakan berbagai elemen masyrakat maka pada April 2012 rakyat membuat petisi untuk menyerukan digelarnya referendum pada Februari tahun depan supaya kebijakan ini dicantumkan sebagai bagian dari hak konstitusi.
Setelah empat bulan ada 42 ribu orang menandatangani petisi itu. Pada April 2013 ada 70 ribu warga menandatangani dan Oktober 2013 lebih dari 130 ribu orang menandatangani petisi itu. Dan itu cukup untuk mendesak pemerintah menggelar referendum Februari nanti.
Dana 'pendapatan dasar' yang diusulkan mereka adalah sekitar Rp 22,5 juta per bulan.[next]
2.
Survei: 60 persen warga dukung pemerintah beri uang bulanan buat rakyat
Jajak pendapat pada Mei lalu di Prancis menunjukkan sekitar 60 persen rakyat setuju pemerintah memberikan uang 'pendapatan dasar' bagi setiap warga.
Survei itu disponsori oleh stasiun televisi nasional dan lembaga peneliti liberal Generation Libre.
Dari 968 responden yang disurvei, mereka ditanya, apakah Anda setuju dengan jaminan pendapatan dasar bagi seluruh warga?
Sebanyak 16 persen responden menyatakan "sangat setuju" dan 44 persen lagi "setuju".
Meski ide ini paling kuat didukung oleh warga berpandangan politik sayap kiri, tapi sebetulnya warga lain juga mendukung kebijakan ini.[next]
3.
Negara ini akan beri Rp 12 juta per bulan bagi tiap warganya
Pemerintah Finlandia berencana memberikan dana pokok senilai Rp 12 juta bagi setiap warganya dan sejumlah tunjangan lain.
Jajak pendapat yang digelar oleh Institut Asuransi Sosial Finlandia menyatakan sebanyak 69 persen rakyat setuju dengan rencana pemerintah itu.
"Bagi saya, dana pokok itu akan mempermudah sistem keamanan sosial," ujar Perdana Menteri Juha Sipila, seperti dikutip QZ dan dilansir koran the Independent, Senin (7/12).
Usulan itu akan membuat setiap warga Finlandia terbebas dari pajak senilai Rp 12 juta tiap bulan. Menurut portal berita Bloomberg, usulan itu akan membuat pemerintah Finlandia kehilangan Rp 786 triliun saban tahun. Menurut data Bank Dunia, negara di utara Eropa itu pada 2013 tercatat memiliki populasi 5,4 juta jiwa.
Pemerintah akan mengumumkan keputusan final soal usulan ini pada November tahun depan.Pemerintah Finlandia berencana memberikan dana pokok senilai Rp 12 juta bagi setiap warganya dan sejumlah tunjangan lain.
Jajak pendapat yang digelar oleh Institut Asuransi Sosial Finlandia menyatakan sebanyak 69 persen rakyat setuju dengan rencana pemerintah itu.
"Bagi saya, dana pokok itu akan mempermudah sistem keamanan sosial," ujar Perdana Menteri Juha Sipila, seperti dikutip QZ dan dilansir koran the Independent, Senin (7/12).
Usulan itu akan membuat setiap warga Finlandia terbebas dari pajak senilai Rp 12 juta tiap bulan. Menurut portal berita Bloomberg, usulan itu akan membuat pemerintah Finlandia kehilangan Rp 786 triliun saban tahun. Menurut data Bank Dunia, negara di utara Eropa itu pada 2013 tercatat memiliki populasi 5,4 juta jiwa.[next]
4.
Warga kota di Belanda bakal dapat Rp 13,4 juta dari pemerintah setiap bulan
Pemerintah Kota Utrecht di Belanda akan memberikan uang cuma-cuma sebesar Rp 13,4 juta kepada tiap warganya.
Dana itu secara merata akan diberikan kepada setiap orang, baik orang itu bekerja atau tidak, seperti dilansir koran the Guardian, Sabtu (26/12).
Tujuan pemberian dana ini untuk mengentaskan kesenjangan antara si kaya dan si miskin di salah satu kota terbesar di Belanda itu.
"Kami tidak menyebutnya 'pendapatan dasar'. Ini hanya uang yang dibagikan gratis dan orang-orang tinggal duduk manis di rumah sambil menonton televisi," ujar Heleen de Boer, anggota DPRD kota Utrecht. Rencana ini juga akan diterapkan di 19 kota lainnya di Negeri Kincir Angin.
Menurut de Boer, uang itu juga akan sangat membantu bagi mereka yang sudah bekerja. Sedangkan bagi yang belum bekerja maka uang itu bisa membuat para pengangguran memutuskan menambah penghasilan dengan mencari kerja.
Dana ini ditargetkan akan sampai ke tangan mereka yang terpaksa bekerja karena sistem industri tapi tidak betah. Uang ini akan memberi mereka kesempatan mencari waktu untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan mereka.
Namun kapan kebijakan ini akan diberlakukan belum diumumkan.
Pemerintah akan mengumumkan keputusan final soal usulan ini pada November tahun depan
Post a Comment