Android sering force-close atau crash? Ini penyebabnya! |
Apapun sistem operasinya, aplikasi-aplikasi di smartphone tidak lepas dari masalah 'crash' atau 'force-closed'. Tentu sangat menjengkelkan saat asyik digunakan tiba-tiba aplikasi hang dan tertutup dengan sendirinya.
Meski saat ini OS Android sudah mencapai generasi ke 6, atau Marshmallow, tetap saja aplikasi crash tetap menjadi keluhan banyak pengguna. Sebelum Anda buru-buru menyalahkan sistem operasi smartphone Anda, ada baiknya untuk mengetahui alasan mengapa sebuah aplikasi mengalami crash.
1. Jaringan internet putus-nyambung
Bagi aplikasi yang hanya bisa digunakan secara online, kualitas jaringan internet menjadi faktor penting. Apabila terjadi perubahan mendadak pada koneksi internet, seperti penurunan kecepatan atau berkurangnya kapasitas bandwidth, sering aplikasi-aplikasi tersebut terpaksa berhenti beroperasi dan berujung pada crash.
Oleh karena itu, bila Anda membuka aplikasi yang mempunyai riwayat sering crash saat minim sinyal atau saat koneksi 'putus-nyambung', Anda bisa mencari jalan alternatif dengan menghubungkannya ke jaringan Wi-Fi.
2. Bug fatal
Aplikasi buatan perusahaan raksasa sekelas Facebook pun masih sering menerbitkan update untuk menyempurnakan aplikasi mereka, terutama memperbaiki bug atau kesalahan sistem. Aplikasi yang kerap mengalami crash sejak awal diinstal bisa jadi memang bermasalah sejak awal.
Untuk mengecek adanya bug fatal pada aplikasi, Anda bisa mengecek di kolom review aplikasi tersebut di Google Play. Biasanya kasus-kasus bug akan dilaporkan di sini.
3. Dapur pacu kewalahan
Apakah Anda kerap tidak bisa menginstal aplikasi dari Google Play Store dan menerima notifikasi 'Insufficient storage' alias ruang penyimpanan tidak cukup? Jika iya, maka kapasitas memori internal untuk ruang aplikasi baru sudah tidak ada.
Nah, hal itu juga menjadi tanda bila aplikasi di smartphone Anda sudah terlalu penuh. Dampaknya, performa prosesor dan RAM bisa termakan habis bila banyak aplikasi dijalankan bersamaan. Apabila si prosesor sudah tidak mampu memproses data, biasanya akan terjadi crash.
4. Fitur aplikasi tak terintegrasi dengan sempurna
Pada beberapa kasus, crash disebabkan fitur yang dimiliki aplikasi tidak terintegrasi dengan sempurna di smartphone. Misalnya, ada beberapa jenis smartphone yang tidak bisa menjalankan fungsi kamera secara langsung di aplikasi chatting, bila pengguna tetap memaksa menggunakan fitur kamera dalam lewat aplikasi itu, crash bisa terjadi.
Masalah penyimpanan data pada aplikasi juga bisa mengakibatkan crash. Hal ini lebih sering terjadi pada pengguna yang kerap melakukan 'force stop' atau menghentikan dengan paksa aplikasi yang sedang bekerja lewat setting demi menghemat paket data.
5. Aplikasi tak kompatibel
Saat ini banyak pengguna yang menginstal aplikasi tidak lewat Google Play Store, tetapi sumber lain dalam bentuk file APK. Masalahnya, kadang aplikasi yang diinstal itu tidak kompatibel atau sesuai dengan versi OS Android yang ada.
Akibatnya, saat aplikasi itu dijalankan, si aplikasi tidak mau terbuka atau sering crash di awal. Perlu diketahui, bila Anda mencari aplikasi di Google Play Store dan tidak menemukannya, padahal di smartphone teman ada, kemungkinan besar OS Android Anda tidak kompatibel dengan aplikasi tersebut.
6. Terlalu banyak smartphone Android
Apa hubungannya? Mungkin hal itu yang pertama muncul di benak Anda. Tetapi, banyaknya jenis smartphone yang ada saat ini, membuat para developer aplikasi tidak bisa melakukan uji coba di semua jenis smartphone itu.
Terlebih saat ini hampir semua vendor memiliki stock ROM Android khusus yang membuat uji coba aplikasi semakin sulit. Apabila kasus crash ini yang terjadi, tidak ada cara lain selain menunggu update terbaru aplikasi tersebut. Atau, Anda bisa melaporkan hal itu di kolom review aplikasi tersebut di Google Play Store agar si developer lebih cepat memberikan penanganan.
Post a Comment