Diminta Gandakan Uang, Jawaban Dimas Kanjeng Kejutkan Polisi |
Belakangan, nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi tengah menjadi perbicangan hangat. Ia dikenal sebagai dukun yang sering menggandakan uang secara gaib. Sosok kontroversial ini kerap mempublikasikan aksinya melalui YouTube.
Namun pada Kamis 22 September 2016, Dimas Kanjeng ditangkap polisi kerane diduga terlibat dalam kasus penipuan sekaligus pembunuhan murid padepokannya.
Meski kerap pamer di YouTube, Dimas Kanjeng menolak untuk mempraktikkan aksi penggandaan uang. Dimas Kanjeng memang ditantang polisi untuk menggandakan uang Rp5.000 menjadi Rp1 miliar, saat dibekuk Kamis pekan lalu itu. Tapi dia tak sanggup!
Kisah itu terjadi saat seorang polisi mendatangi Dimas Kanjeng ke sebuah ruangan. " Taat ini uangku Rp5.000, gandakan jadi Rp 1 miliar," goda penyidik sembari menyodorkan uang pecahan Rp5.000.
Dimas Kanjeng yang saat itu tengah duduk hanya melempar senyum. " Siapa yang bilang begitu. Saya tidak ngomong begitu," ujar Dimas Kanjeng.
" Lho, kamu katanya bisa menggandakan uang?" tanya petugas lagi. " Yang ngomong kan bukan saya," elaknya lagi.
Menurut petugas, ulah Dimas Kanjeng hanya akal-akalan untuk mengelabui masyarakat.
2. Unjuk Kebolehan di Depan Wartawan
Kisah penangkapan Dimas Kanjeng berawal ketika adanya pembagian santunan yang dilakukan di padepokannya di Desa Wangkal, Kecamatan Gading.
Acara yang digelar 31 Juli 2013 tersebut sempat dihadiri sekitar 10.000 orang. Mereka mengantre untuk menerima santunan masing-masing sebesar Rp 100.000.
Pembagian santunan berlangsung tertib dengan pengawasan ketat dari petugas kepolisian.
Sebelum acara pembagian santunan dimulai, Dimas Kanjeng Taat Pribadi di depan belasan wartawan cetak dan elektronik, kembali mengulangi atraksinya, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dimas yang dibantu sekretaris pribadinya yakni, Yono meminta supaya memindahkan kursi kosong di tempat yang lega, supaya atraksinya bisa ditonton wartawan.
" Ini kosong kursinya, ya," ujar Yono sembali membolak-balik kursi tersebut berkali-kali.
3. Yang Terjadi Kemudian....
Sejurus kemudian, Dimas duduk di kursi yang disediakan tersebut. Dengan uang gaib yang ia pegang, lantas Taat meletakkan kedua tangannya di belakang punggungnya, sembari menawari kepada wartawan, hendak menarik uang pecahan asing atau rupiah.
Dengan kompak, wartawan meminta uang pecahan asing. Dimas menganggukkan kepalanya dan dia langsung menarik tangan dari belakang punggungnya.
Ajaib, ada segepok uang pecahan mata uang asing di antaranya, Dollar Amerika, Dollar Singapura, Riyal, Rupee, Yen, Bath dan beberapa uang dari berbagai penjuru negara. Lalu uang tersebut ditaburkan di lantai granit rumah Dimas.
Sejak saat itulah, aksi Dimas mulai mencurigakan. Hingga pada akhirnya, penyelidikan oleh aparat kepolisian pun dilakukan dan terbukti jika semua trik yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu terlibat dalam unsur kasus penipuan.
Belakangan, dia dituduh mengotaki pembunuhan dua murid yang membongkar aksi penipuan ini.
(Sumber: palingseru.com)
Post a Comment