ANONYMOUS BANTAH BOCORKAN SERANGAN ISIS DI INDONESIA & DUNIA |
Menurut para hacker informasi yang mereka peroleh takkan disebarkan ke publik. Anonymous juga takkan pernah membuat akun twitter resmi...
Bocoran rencana penyerangan terbaru ISIS ke tujuh kota dunia memicu tanda tanya baru. Anonymous yang disebut menjadi sumber informasi justru membantah telah mengeluarkan kabar tersebut.
Kabar dugaan rencana serangan terbaru ISIS, termasuk serangan ke acara Organisasi One Day One Juzz (ODOJ) di Masjid Al-Jihad Kerawang, muncul pertama kali mengutip akun Anonymous. Selain Indonesia, ISIS juga menargetkan menyerang Paris, Amerika Serikat, Italia, dan Libanon.
Kabar ini bermula dari informasi yang diperoleh akun Twitter OpParisInter yang mengutip link dari pastebin, website Anonymous yang telah lama digunakan untuk mempublikasikan onformasi terkait ISIS.
Untuk meyakinkan dugaannya, seorang juru bicara Anonymous yang tak mau disebutkan namanya kepada INternational Business Times menyajikan bukti serangan ke markas intelijen Inggris M15, pemerintah Australia, CIA, dan FBI.
Namun, kelompok peretas ini mengatakan informasi yang dibuat tak diberikan untuk umum.
"Jika kita menyebarkan bukti-bukti, setiap orang akan menyebutnya palsu karena gambar screenshoot bisa diedit dan akun dapat dihapus," kata juru bicara Anonymous mengutip laman news.com.au, Senin, 23 November 2015.
"Kami telah berkomitmen takkan menyebarkan akun link ke publik karena mereka bisa segera mematikan dan tak akan ada orang yang percaya jika itu benar-benar ada," katanya.
Informasi dari Anonymous tampaknya mulai kehilangan kredibilitasnya ketika FBI mengeluarkan pernyataan resmi terkait ancaman penyerangan di ajang WWE.
"Kami akan menghadapi setiap ancaman dengan serius. Kami tak punya sumber informasi yang spesifik dan kredibel untuk saat ini," kata FBI dalam keterangan tertulisnya.
Dengan semakin banyaknya spekulasi, Anonymus mengeluarkan tweet pernyataan resmi jika mereka tidak pernah mengeluarkan informasi terkait penyerangan. Seraya memastikan jika akun yang membuat heboh tersebut adalah palsu.
Kelompok hacker ini juga mengeluarkan sejumlah tweet yang berisi keluhan jika informasi yang disebar telah dimanipulasi.
Para netizen juga menyesalkan tak adanya akun resmi yang dibuar para hacker. Netizen berharap bisa selalu memperoleh kabar terbaru terkait potensi serangan yang akan muncul.
Namun, respon dari Anonymous justru membuat situasi menjadi semakin membingungkan.
"Tak ada akun Twitter resmi Anonymous, buatlah kesimpulan sendiri," ujar akun @yourAnonNews.
Post a Comment