Orang-orang pun makin penasaran dengan ramalan ini dan kemudian menjadikannya acuan untuk membaca nasib ke depan. Bahkan pemilu presiden kemarin juga dikait-kaitkan dengan salah satu ramalan Jayabaya yang berbunyi ‘Notonegoro’. Ramalan ini sering diartikan sebagai nama-nama pemimpin Indonesia, misalnya ‘No’ untuk Soekarno dan ‘To’ untuk Soeharto. Penggalan dua huruf berikutnya diyakini sebagai nama-nama pemimpin Indonesia selanjutnya.
Lalu sebenarnya siapa sosok Jayabaya ini dan kenapa ia bisa meramalkan hal-hal yang benar-benar terbukti? Ulasan berikut akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1. Jayabaya Adalah Leluhur Raja-Raja Jawa
Jayabaya adalah seorang raja yang memimpin kediri pada sekitar tahun 1135. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah prasasti dan juga sebuah kitab bernama Kakawin Bharatayuddha. Jayabaya diceritakan adalah seorang raja yang sukses membawa Kediri ke zaman keemasannya. Selain identik dengan Kediri, nama Jayabaya juga identik dengan beberapa tempat. Salah satunya yang sering disebut adalah Mataram.
Jayabaya adalah seorang raja yang membawa Kediri ke zaman keemasan. Darinya pula lahir keturunan raja-raja Jawa |
2. Jayabaya Seorang Muslim?
Selain sebagai raja, Jayabaya juga sering dikaitkan dengan Islam. Sebenarnya masih simpang siur apakah sang raja benar-benar memeluk Islam. Namun bisa dipastikan jika Jayabaya memang dekat dengan hal-hal keislaman. Salah satunya misalnya berguru kepada seorang ulama bernama Maolana Ngali Samsujen.
Jayabaya mungkin masih belum jelas apakah ia Muslim atau tidak, tapi ia memang berdekatan dengan Islam. (Gambar di atas adalah petilasan Jayabaya) |
3. Deretan Ramalan Jayabaya yang Terbukti Benar
Ada banyak sekali petuah sekaligus ramalan yang dituliskan Jayabaya dalam karya-karyanya. Dan seperti yang sudah dibilang, rata-rata memang benar-benar terjadi di zaman setelahnya. Setidaknya ada tiga ramalan paling fenomenal di antara banyak yang lain.
Penjajahan di Indonesia, serta alat transportasi adalah ramalan Jayabaya yang paling fenomenal |
“Kreto mlaku tampo jaran, prau mlaku ing nduwur awang-awang.” Ramalan kedua ini maksudnya adalah kemunculan kendaraan-kendaraan tanpa kuda tapi bisa berjalan, dan juga pesawat terbang. “Akeh udan salah mongso,” juga salah satu ramalan Jayabaya yang terbukti benar. Ramalan tersebut sendiri artinya adalah hujan yang kadang turun di waktu yang bukan seharusnya.
4. Tentang Satria Piningit
Dalam ramalannya, Jayabaya juga menyebutkan munculnya sosok bernama Satrio Piningit. Tokoh ini dikatakan tidak akan muncul sebelum waktunya dan ia nantinya akan datang sebagai pemutus semua kebatilan, kerusakan dan kehancuran dunia. Bumi akan kembali tentram dan tidak ada orang jahat yang semena-mena.
Sosok Satria Piningit berdasarkan gambaran ramalan Jayabaya |
5. Ramalan Terakhir Jayabaya
Tentang ramalan terakhir Jayabaya, banyak orang terkejut karena sangat berbeda dengan mayoritas ramalannya yang lain. Ya, jika biasanya sang raja meramalkan hal-hal buruk, di bait terakhirnya justru mengabarkan berita baik. Inilah puncak dari ramalan Jayabaya yang tengah dinanti-nanti banyak orang.
Ramalan terakhir Jayabaya menyebutkan akan hadirnya seseorang yang akan mengubah segalanya |
Ramalan tersebut bisa diartikan jika nantinya segala angkara murka akan sirna. Keadilan akan ditegakkan dan para pemimpin akan tunduk kepada rakyatnya, serta masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang lainnya. Kapankah ini akan terjadi? Sayangnya, tak pernah ada referensi waktu dalam ramalan Jayabaya mana pun.
Ramalan Jayabaya mungkin memang terbukti benar, namun hal tersebut sebaiknya disikapi dengan bijaksana. Sehingga nantinya tidak jatuh kepada kesesatan. Setiap kebenaran datangnya dari Tuhan, Jayabaya sendiri sering diceritakan jika dirinya menuliskan semua ramalan-ramalan ini atas petunjuk Yang Kuasa. Terlepas dari ramalan-ramalan yang dituliskannya, Jayabaya memanglah sosok yang hebat dan bisa kita jadikan panutan.
Post a Comment